Mengapa Hari Jum’at di Istimewakan..?
Berbicara seputar
ibadah yang memiliki nilai keutamaan pahala yang tinggi bagi setiap muslim,
seringkali menjadi perbincangan menarik bagi kaum muslimin yang selalu ingin berlomba-lomba
meraih keutamaan pahala dari suatu amalan yang dilakukannya. Namun bagi yang
belum mengetahuinya tentu akan menjalani hari-hari seperti biasa, tanpa ada
rasa ingin memanfaatkan hari-hari tersebut untuk menjadi ladang pahala atau
sesuatu yang bermakna.
Seperti
keutamaan hari jum’at beserta amalannya. Kiranya perlu ada kajian dalam hal tersebut,
sehingga setiap muslim menyadari dan dapat berlomba-lomba meraih keutamaan dan
pahala daripada amalan yang dapat dilakukannya.
Perlu kita ketahui sesungguhnya
Allah SWT telah mengkhususkan umat Nabi Muhammad SAW dan mengistimewakan mereka
dari umat-umat yang lainnya dengan berbagai keistimewaan. Diantaranya adalah
Allah SWT memilihkan bagi mereka hari yang agung yaitu hari jum’at.
Diriwayatkan
oleh Imam Muslim dalam kitab shahihnya dari Abu Hurairah dan Hudzaifah r.a :
أَضَلَّ اللهُ عَنِ الْجُمُعَةِ مَنْ
كَانَ قَبْلَنَا، فَكَانَ لِلْيَهُوْدِ يَوْمُ السَّبْتِ وَكَانَ لِلنَّصَارَى
يَوْمُ اْلأَحَدِ، فَجَاءَ اللهُ بِنَا فَهَدَانَا اللهُ لِيَوْمِ الْجُمُعَةِ
فَجَعَلَ الْجُمُعَةَ وَالسَّبْتَ وَاْلأَحَدَ، وَكَذَلِكَ هُمْ تَبَعٌ لَنَا
يَوْمَ الْقِيَامَةِ، نَحْنُ اْلآخِرُوْنَ مِنْ أَهْلِ الدُّنْيَا وَاْلأَوَّلُوْنَ
يَوْمَ الْقِيَامَةِ الْمَقْضِيَّ لَهُمْ قَبْلَ الْخَلاَئِقِ.
“Allah Subhanahu wa Ta’ala telah merahasiakan hari
Jum’at terhadap umat sebelum kita, maka orang-orang Yahudi memiliki hari sabtu,
orang-orang Nashrani hari Ahad, maka Allah Subhanahu wa Ta’ala mendatangkan
umat ini, lalu Dia menunjukkan kita hari Jum’at ini, maka Dia menjadikan
urutannya menjadi Jum’at, Sabtu Ahad, demikian pula mereka akan mengikuti kita
pada hari kiamat, kita adalah umat terakhir di dunia ini namun yang pertama di
hari kiamat, yang akan diputuskan perkaranya sebelum makhluk yang lain”. [Shahih Muslim No: 856 dan diriwayatkan
oleh Al-Bukhari dengan maknanya dari Abi Hurairah رضي الله عنه No: 876]
Berdasarkan riwayat dari Abu Hurairah r.a bahwa Nabi
Muhammad SAW bersabda :
إِنَّ فِي الْجُمُعَةِ لَسَاعَةً لاَ
يُوَافِقُهَا مُسْلِمٌ قَائِمٌ يُصَلِّيْ يَسْأَلُ اللهَ خَيْراً إِلاَّ أَعْطَاهُ
إِيَّاهُ، قَالَ: وَهِيَ سَاعَةٌ خَفِيْفَةٌ.
“Sesungguhnya pada hari Jum’at ada
saat-saat, yaitu seorang muslim tidaklah ia berdiri shalat dan meminta kebaikan
kepada Allah, melainkan Allah akan memberinya.” Lalu Beliau berkata,”Dan
saat-saat tersebut adalah saat yang singkat.” [HR. Muslim No. 852]
Beberapa keutamaan dan kemuliaan hari Jum’at antara
lain:
v Pertama, bahwasanya ia adalah sebaik-baik
hari.
Hari Jum’at merupakan hari yang
paling utama diantara hari-hari lainnya, serta menjadi hari raya atau hari
besar bagi umat Islam yang berulang setiap pekan.
عَنْ ابْنِ
عَبَّاسٍ رضي الله عنهما قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ
: « إِنَّ هَذَا
يَوْمُ عِيدٍ جَعَلَهُ اللَّهُ لِلْمُسْلِمِينَ فَمَنْ جَاءَ إِلَى الْجُمُعَةِ
فَلْيَغْتَسِلْ وَإِنْ كَانَ طِيبٌ فَلْيَمَسَّ مِنْهُ وَعَلَيْكُمْ بِالسِّوَاكِ »
Dari Ibnu Abbas r.a berkata
Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya hari ini (Jumat) Allah menjadikannya
sebagai hari Ied bagi kaum muslimin, maka barangsiapa yang menghadiri Shalat
Jum’at hendaknya mandi, jika ia memiliki wangi-wangian maka hendaknya dia
memakainya dan bersiwaklah.” [HR. Ibnu Majah No: 1098]
v Kedua, Pada hari Jum’at Allah menciptakan
Nabi Adam AS dan pada hari itu pula beliau diwafatkan, dimasukkan ke dalam
surga dan dikeluarkan dari surga.
Sebagaimana
yang telah diriwayatkan oleh Muslim di dalam kitab shahihnya dari Abi Huriairah dan
Hudzaifah r.a bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:
خَيْرُ يَوْمٍ طَلَعَتْ عَلَيْهِ الشَّمْسُ يَوْمُ الْجُمُعَةِ فِيهِ خُلِقَ
آدَمُ وَفِيهِ أُدْخِلَ الْجَنَّةَ وَفِيهِ أُخْرِجَ مِنْهَا
“Hari terbaik bagi matahari untuk
terbit adalah hari Jum’at, pada hari Jumat Adam diciptakan, dan pada hari Jumat
pula dimasukkan ke dalam surga dan pada hari Jumat Adam dikeluarkan dari
surga.” (HR. Muslim)
v Ketiga, Kiamat akan terjadi pada hari
Jum’at. Abu Hurairah r.a meriwayatkan, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda,
خَيْرُ
يَوْمٍ طَلَعَتْ عَلَيْهِ الشَّمْسُ يَوْمُ الْجُمُعَةِ، فِيْهِ خُلِقَ آدَمُ،
وَفِيْهِ أُدْخِلَ الْجَنَّةَ، وَفِيْهِ أُخْرِجَ مِنْهَا، وَلاَ تَقَوْمُ
السَّاعَةُ إِلاَّ فِي يَوْمِ الْجُمُعَة
“Sebaik-baik hari yang matahari
terbit padanya adalah hari Jum’at; pada hari ini Adam diciptakan, pada hari ini
(Adam AS) dimasukkan ke dalam surga, dan pada hari ini pula ia dikeluarkan dari
surga. Dan tidaklah kiamat akan terjadi kecuali pada hari ini.” [HR. Muslim No. 854]
v Keempat, Jum’at merupakan saat terkabulnya
do’a, terutama pada akhir-akhir siangnya setelah Ashar, yaitu saat di mana
tidaklah seorang hamba meminta kepada Allah SWT padanya kecuali dia akan
dikabulkan permohonannya. Berdasarkan riwayat dari Abu Hurairah r.a bahwa Nabi
Muhammad SAW bersabda,
إِنَّ فِي
الْجُمُعَةِ لَسَاعَةً لاَ يُوَافِقُهَا مُسْلِمٌ قَائِمٌ يُصَلِّيْ يَسْأَلُ
اللهَ خَيْراً إِلاَّ أَعْطَاهُ إِيَّاهُ، قَالَ: وَهِيَ سَاعَةٌ خَفِيْفَةٌ
“Sesungguhnya pada hari Jum’at ada saat-saat, yaitu
seorang muslim tidaklah ia berdiri shalat dan meminta kebaikan kepada Allah,
melainkan Allah akan memberinya.” Lalu Beliau berkata,”Dan saat-saat tersebut
adalah saat yang singkat.” [HR. Muslim. No. 852]
v Kelima, hari Jum’at adalah hari
dihapuskannya dosa-dosa. Diriwayatkan oleh Muslim di dalam kitab shahihnya dari
Abi Hurairah r.a bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda: “Shalat lima waktu,
Jum’at ke Jum’at yang lainnya dan Ramadhan ke Ramadhan yang lain adalah
penghapus dosa antara keduanya selama dosa-dosa besar dijauhi.”
v Keenam, hari diharamkan jika mengkhususkan
berpuasa pada hari Jumat dan dimakruhkan mengkhususkan malamnya untuk shalat
malam.
عَنْ أَبِي
هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ : « لَا يَصُومَنَّ أَحَدُكُمْ يَوْمَ الْجُمُعَةِ إِلَّا
يَوْمًا قَبْلَهُ أَوْ بَعْدَهُ » (متفق علي(
Dari Abu Hurairah r.a berkata,
aku mendengar Nabi Muhammad SAW bersabda, “Jangan kalian mengkhususkan berpuasa
pada hari Jumat kecuali jika engkau juga berpuasa sehari sebelumnya atau sehari
sesudahnya.” [HR.
Bukhari dan Muslim]
Ketujuh, jika
seseorang yang meninggal dunia di hari Jum’at akan dilindungi dari siksa kubur.
عَنْ عَبْدِ
اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ : « مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَمُوتُ يَوْمَ الْجُمُعَةِ أَوْ لَيْلَةَ
الْجُمُعَةِ إِلَّا وَقَاهُ اللَّهُ فِتْنَةَ الْقَبْرِ » (رواه الترمذي وأحم(
Dari Abdullah bin ‘Amr r.a berkata,
Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah seorang muslim meninggal dunia di hari
Jum’at atau pada malamnya melainkan Allah melindunginya dari fitnah kubur.” [HR. Tirmidzi dan Ahmad serta
dinilai hasan atau shohih oleh Al Albani berdasarkan banyaknya jalur
periwayatannya yang saling mendukung dan menguatkan.
Nah, itulah kiranya beberapa keutamaan hari jum;at
sebagai jawaban mengapa hari jum’at diistimewakan. Semoga bermanfaat.
DAFTAR PUSTAKA
- Wahdah Islamiyah, (2009) Hadits-hadits Tentang Keistimewaan dan Kekhususan Hari Jum’at, wahdah.or.id. From : http://wahdah.or.id/hadits-hadits-tentang-keistimewaan-dan-kekhususan-hari-jumat/ 20 November 2014
- Dr. Nashir bin ‘Abdirrahman bin Muhammad al-Juda’i, (2012) Beberapa Keutamaan Dan Keberkahan Hari Jum’at, almanhaj.or.id From : http://almanhaj.or.id/content/3315/slash/0/beberapa-keutamaan-dan-keberkahan-hari-jumat/ 20 November 2014
- Dr. Amin bin Abdullah asy-Syaqawi, Keutamaan Hari Jum’at dan Sunnah-sunnahnya,IslamHouse.com From : http://d1.islamhouse.com/data/id/ih_articles/single/id_Keutamaan_hari_jumat.pdf/ 20 November 2014
- Al-Ustadz Abdul Mu’thi, Lc.,(2013) Keutamaan Hari Jum’at, darussalaf.or.id from http://www.darussalaf.or.id/fiqih/adab-mendatangi-shalat-jumat/ 20 November 2014
- Fimadani (2014) 10 Keutamaan Hari Jum’at, From http://www.fimadani.com/10-keutamaan-hari-jumat/ 20 November 2014